Jumat, 14 November 2014

Jenis-jenis Kegiatan Bisnis


Pada dasarnya , aktivitas bisnis dapat di kelompokkan dalam tiga aktivitas utama, yaitu aktivitas produksi (production activity), aktivitas distribusi (distribution activity), dan aktivitas konsumsi (consumtion activity).
a.   Aktivitas produksi
Produksi dapat di definisikan sebagai setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan dapat memilih tiga alternatif jenis produk barang atau jasa yang akan di hasilkan, yaitu produk primer, produk sekunder, dan produk tersier.
Perusahaa dikatakan menghasilkan produk primer apabila barang atau jasa yang dibuat tersebut tidak mengalami proses perubahan bentuk. Misalnya, perusahaan pengelola hasil hutan biasanya menebang dan kemudian menjual kayu-kayu tersebut pada perusahaan yang memprosesnya lagi menjadi barang yang memiliki manfaat lain (form utility).
Sebaliknya, perusahaan yang menghasilkan produk sekunder adalah perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi melalui proses pisterubahan bentuk atau wujud.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan perusahaan yang menghasilkan produk tersier adalah perusahaan yang tidak berada dalam kelompok produk primer dan sekunder, tetapi hanya memfasilitasi atau memberikan layanan jasa terhadap kedua jenis produk tersebut.
b.   Aktivitas Distribusi
Aktivitas distribusi merupakan kegiatan bisnis yang melakukan fungsi pemindahan barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat lainnya. Bisnis di indonesia jarang sekali yang melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis secara bersamaan, yaitu antara produksi dan distribusi. Kedua aktivitas itu banyak yang berdiri sendiri walaupun ada sebagian yang melakukan dua kegiatan sekaligus.
Suatu sistem distribusi yang baik, yaitu distribusi yang dapat memperluas pasar bagi produknya.
c.    Aktivitas Konsumsi
Aktivitas konsumsi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan permintaan terhadap barang atau jasa yang di tawarkan. Kemampuan tersebut biasanya diukur dari seberapa besar penjualan yang diperoleh oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat penjualan perusahaan, hal itu menunjukkan semakin besar konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa yang di tawarkan, sehingga dapat dikatakan perusahaan telah melakukan aktivitas konsumsi yang sangat baik.

Referensi:
Dari buku yang berjudul “Pengantar Bisnis”, oleh Amirullah, dan Imam Hardjanto, 2005.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar