Kamis, 30 Juni 2016

MAZHAB – MAZHAB PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER



Agama islam hanyalah satu, yaitu agama yang haq dari Allah SWT. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika terdapat berbagai macam interpreatsi manusia tentang islam, termasuk tentang masalah ekonomi dalam islam. Tetapi hal ini tidaklah mengurangi arti eksistensi dan vitalitas islam. Justru merupakan keragaman yang digunakan untuk memperkokoh islam. Dari sisi karakter dasar pemikiran ekonomi islam pada saat ini, secara garis besar terdapat tiga mazhab ( corak pemikiran) utama yaitu : 
A.        MAZHAB BAQIR AS SADR
Ide dasar yang pertama dari mazhab ini adalah bahwa terdapat perbedaan yang mendasar antara ilmu ekonomi dengan islam, keduanya merupakan sesuatu yang berbeda sekali. Ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi sedangkan islam adalah islam, tidak ada yang disebut ekonomi islam. Menurut mereka islam tidak mengenal konsep sumber daya ekonomi yang terbatas, sebab alam semesta ini maha luas. Sehingga jika manusia bisa memanfaatkannya niscaya tidak akan pernah habis. Untuk itu mazhab ini mengusulkan istilah lain pengganti ekonomi yaitu iqtishad yang berarti setara, selaras dan seimbang. Implikasi lebih lanjut mereka menyusun teori ekonomi yang sama sekali baru. Teori ini didasarkan pada Al Qur’an dan Hadits sebagai sumber hukum islam tertinggi. Meskipun menganggap perlunya perombakan mendasar dalam ilmu ekonomi, bukan berarti tidak perlu sama sekali mempelajari ilmu ekonomi 

B.         MAZHAB MAINSTREAM
Mazhab mainstream memiliki anggapan bahwa perbedaan utama antara ilmu ekonomi konvensional dengan ekonomi islam adalah dalam hal cara mencapai tujuan. Mereka menyetujui tentang pandangan konvensional bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya keterbatasan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dengan tetap memberikan pandangan kritis terhadap aspek – aspek normative dalam ilmu ekonomi, mazhab mainstream memfokuskan pada cara mengelola sumber daya yang terbatas dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Sesuai dengan namanya, maka mazhab mainstream mendominasi khasanah pemikiran ekonomi islam dikarenakan pemikiran mereka lebih moderat serta ide – ide mereka banyak ditampilkan dengan cara – cara ekonomi konvensional sehingga lebih mudah diterima masyarakat. Selain itu kebanyakan tokoh merupakan staf, peneliti, penasehat, atau setidaknya memiliki jaringan erat dengan lembaga – lembaga regional dan internasional yang telah mapan sehingga dapat mensosialisasikan gagasan ekonomi dengan baik.

C.         MAZHAB ALTERNATIVE      
Mazhab alternative mengajak umat islam untuk bersikap kritis tidak saja pada kapitalisme dan sosialisme, tetapi juga terhadap ekonomi islam yang saat ini berkembang. Terhadap pemikiran Baqir As sadr mereka mengkritik bahwa langkah mereka justru tidak konstruktif dan esensial, sebab mereka berusaha menemukan sesuatu yang baru yang seringkali sebenarnya sudah ditemukan oleh orang lain, menghancurkan teori lama kemudian membangun teori baru. Demikian pula mazhab mainstream, ia tidak lebih dari pada pemikiran neoklasik dengan beberapa modifikasi, seperti menghilangkan riba, menambahkan zakat serta memperbaiki niat.

Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar