Bebicara
tentang mimpi, pasti semua orang baik itu anak-anak, orang dewasa, bahkan orang
tua sekalipun mempunyai mimpi dan harapan yang ingin mereka capai di kemudian
hari. Saya pun juga seperti itu, begitu banyak mimpi-mimpi yang ingin saya raih
di kemudian hari nanti.
Masih
teringat di benak saya, dulu waktu masih kecil sekitar kelas 4 atau 5 SD saya
ingin sekali menjadi Pegawai Bank. Berbeda dengan teman yang lainnya yang ingin
jadi dokter, perawat, guru, polisi, dan lain sebagainya. Entah kenapa saya
sendiri justru malah berbeda dengan yang lainnya, saya pikir orang yang bekerja
di Bank itu punya gaji yang tinggi, punya banyak uang, bisa beli apapun yang
saya mau. Saya sangat terobsesi dengan impian saya itu, tanpa tahu apakah itu
merupakan pilihan yang terbaik atau bukan. Namanya juga masih anak kecil.
Setelah
memasuki bangku SMA, keinginan untuk jadi Pegawai Bank itu hilang, dan muncullah
impian baru yaitu jadi dokter. Sayapun juga tidak tahu kenapa saya ingin jadi
dokter, padahal saya tidak begitu menyukai pelajaran Biologi. Namun saya sangat
menyukai pelajaran kimia dan matematika. Menurut saya, keren banget jikalau
misalnya saya bisa jadi dokter. Saya bisa menolong dan merawat orang yang
sedang sakit, dan yang bikin keren banget itu ketika saya mengenakan jas dokter
yang warnanya putih itu.
Setelah
saya menginjak kelas 3 SMA semester terakhir, saya bingung setelah lulus ini
saya mau lanjut kemana ? mau ngambil jurusan apa ? dimana ? saya sampai pusing
memikirkannya. Teman-teman saya yang lain pun juga sama bingungnya dengan saya.
Namun setelah beberapa bulan kemudian, ada orang-orang dari perwakilan
Universitas yang ada di lampung datang ke SMA saya untuk mempromosikan kampus
mereka dan langsung mengadakan tes untuk masuk ke Universitas tersebut. Semua
anak kelas 3 semester terakhir baik jurusan IPA maupun IPS di berikan
kesempatan untuk ikut tes semua. Dan ternyata dari semua jurusan yang ada di kampus
tersebut ada jurusan Kedokteran. Saya pun memilih jurusan tersebut. Dan saya
pun mengerjakan soal-soal tes sebisa saya. Saya pikir siapa tahu saya bisa
lulus di jurusan tersebut.
Kemudian
sekitar 1 bulan atau 2 bulan kemudian, hasil tes tersebut keluar. Dari sekian
banyak anak kelas 3 yang di terima cuman 20-30 orang dengan jurusan yang
berbeda-beda. Dan Alhamdulillah nya saya di terima di Univeristas tersebut
dengan jurusan yang saya inginkan. Betapa senangnya hati saya, dan saya pun
menangis haru. Tidak di sangka-sangka saya bisa lulus. Mungkin ini jawaban dari
Allah untuk mimpi saya.
Setelah
pulang kerumah, saya pun memberitahukan kedua orang tua saya bahwa saya di
terima di Universitas tersebut dengan jurusan Kedokteran. Orang tua saya pun
ikut senang mendengarnya. Namun setelah di pikir-pikir lagi, biaya masuk
kedoketran itu tidak sedikit. Uang awalnya saja sudah cukup mencengangkan,
belum lagi nanti ada uang praktek tiap bulannya, uang persemester, uang jajan,
dan lainnya. Saya menyadari bahwa orang tua saya mungkin tidak akan sanggup
membiayai itu semua, walaupun sebenarnya orang tua saya bilang mereka akan
berusaha mencari biaya-biaya tersebut. Namun saya sadar, orang tua saya tidak
mungkin selalu sehat terus, bukan bermaksud mendo’akan supaya orangtua saya
sakit, namun saya memikirkan skenario terburuk yang mungkin terjadi di kemudian
hari. Dan akhirnya saya memutuskan untuk melepaskan impian saya tersebut. Saya
tahu ini semua adalah rencana dari Allah, dan saya pun yakin bahwa Allah akan
menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik lagi. Kita tidak pernah tahu
rencana Allah seperti apa.
Dan
pada akhirnya saya kuliah di Universitas Gunadarma, universitas tercinta ini, universitas
yang paling beda dari universitas lain. Dan saya pun mengambil jurusan
Akuntansi. Walaupun sebenarnya dulu saya jurusan IPA. Saya benar-benar belajar
dari awal. Benar-benar dari yang paling dasar. Awalnya memang sulit, namun
makin lama dan akhirnya ngerti walaupun sedikit. Lagi-lagi ini semua adalah
rencana dari Allah, saya pun tidak pernah menyangka bahwa saya akan kuliah
disini. Saya yakin setiap langkah demi langkah yang saya ambil merupakan rencana
yang telah di atur oleh Allah. Semoga ini yang terbaik. Coba misalkan saya
tidak kuliah di Universitas Gunadarma ini, mungkin saya tidak akan ketemu
dengan kakak-kakak dari organisasi SEF (Sharia Economic Forum). Mereka semua
adalah orang-orang yang luar biasa, dan saya pun merasa bangga bisa kenal
dengan mereka. Apalagi bisa menjadi keluarga.
Saya
adalah seorang pemimpi, banyak sekali mimpi-mimpi yang ingin saya raih dan saya
gapai di masa muda ini. Pertama, Saya ingin
sekali bisa ikut lomba seperti
kakak SEF yang lainnya, lomba apapun itu. Mendengar cerita mereka, saya jadi
termotivasi dan ingin ikutan juga. Kedua, saya ingin jadi orang yang bisa di
kenal oleh banyak orang karena prestasi saya dan karena prilaku baik saya.
Ketiga, saya ingin sekali punya usaha toko baju muslim, maksudnya menjual
baju-baju muslim, kerudung, dan lainnya. Keempat, saya ingin lulus dari
univeristas ini dengan nilai yang bagus, dan menjadi lulusan terbaik pada saat
itu. Kelima, saya ingin lanjut S2 di Universitas Indonesia atau di Luar Negeri.
Keenam, saya ingin memberangkatkan kedua orang tua naik haji. Ketujuh, saya
ingin punya rumah sendiri sebelum menikah. Dan masih banyak yang lainnya.
Itu
merupakan sekian dari banyak mimpi yang ingin saya capai. Untuk mencapai mimpi
tersebut tentunya tidak terlepas dari do’a dan usaha. Dan Semoga Allah SWT
mengabulkan keinginan saya. Setidaknya salah satu dari yang saya sebutkan tadi.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar